Tak puas hati, marah, geram sesekali dengki datang menerjah. Datangnya bukan dari luar tapi dari dalam. Iman tu sesekali tebal dan sesekali menipis, biarkan ia berlalu bersama menghilangnya embun pagi. Jangan dilayan, anggaplah ia fitrah manusia.
This entry was posted on February 10, 2012 at 3:16 pm and is filed under Uncategorized. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed.
You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a comment